Alam, Manusia Dan Lanskap ENDE LIO (oleh Mukhlis A. Mukhtar)

Alam, Manusia Dan Lanskap Ende Lio
(oleh Mukhlis A. Mukhtar)

             Liburan Lebaran 2011 telah usai sudah saatnya kembali ke Kota Malang dimana Kota ke dua tempat aku berdomisili sebagai pelajar yang melanjutkan studi. Perjalan dari Kota Ende ke Kota Malang melewati Maumere menggunakan motor Honda supra x dikarenakan maumere merupakan daerah pengebrangan ke Kota Surabaya. Kapal  Dharma Kencana yang merupakan sarana transportasi Laut yang saya tumpangi menuju Surabaya. Seperti biasanya ketika menuju Maumere melewati berbagai kampung – kampung yang ada di bagian timur kota ende. Perjalanku  ke Maumere melewati jalan yang beliku-liku yang merupakan cirri khas jalan yang ada di Flores karna merupakan daerah yang berbukit-bukit. Sesampainya di Kampung Detusoko, hamparan sawah yang luas membuatku tersentak untuk sedikit pelan melaju kendaraanku untuk menikmati pemandangan sawah di sekitar kampong Detusoko. Sejenak ku berhenti untuk beristirahat dan menikmati pemandangan area persawahan yang indah. Pemandangan persawahan yang ini dan menyatu dengan alam sekitarnya merupaka cirri khas tersendiri yang ada di Kampung Detusoko .Persawaan yang ada di Kampung Detusoko merupakan daerah pertanian  milik masyarakat adat. Sudah sejak lama daerah ini dikenal dengan kawasan pertanian yang merupakan pasokan untuk masyarakat kota Ende dan sekitanya.
             Gambar Foto Motor Yang Membawaku dari Kota  Ende menuju Kota Malang



Makna Lanskap
Landscape/lansekap secara umum memiliki makna yang hampir sama dengan istilah ‘bentanglahan’ atau ‘fisiografis’ dan ‘lingkungan’. Perbedaan diantara ketiganya terletak pada aspek interpretasinya. Bentanglahan yang di dalamnya terdapat unit-unit bentuk lahanmerupakan dasar lingkungan manusia dengan berbagai keseragaman maupun perbedaan unsur-unsurnya. Kondisi bentanglahan seperti ini memberikan gambaran fisiografis atas suatu wilayah.Wilayah yang mempunyai karakteristik dalam hal bentuk lahan, tanah vegetasi dan atribut (sifat) pengaruh manusia,yang secara kolektif ditunjukkan melalui kondisi fisiografi dikenal sebagai suatu lansekap.(Vink 1983)



Lanskap Persawahan di Detusoko
Masyarakat Ende Lio memiliki pekerjaan umumnya sebagai petani. Ende lio merupakan daerah yang subur dilihat dari hasil pertanian yang beraneka ragam. Khususnya di Kampung Detusko Ende Flores biasa dilihat dari lahan pertaniannya berupa persawahan yang luas yang membentang sekitar wilayah kampong tersebut. Karakter Kampung Detusoko merupakan karakter daerah pertanian Padi .Persawahan teras di Kampung Kabupaten Ende, merupakan salah satu bentangan budaya (cultural landscape) yang merupakan Lanskap tradisional yang masih ada di Kampupaten Ende.  Sawah ini memiliki luasan berhektar-hektar  dengan pemukiman serta sarana-prasarana sosial di sekitarnya seperti Lumbung sebagai tempat pengimpanan hasil pertanian. Persawahan di Kampung Detusoko dengan beberapa sawah lainnya berperan sebagai lumbung padi bagi Masyarakat Kabupaten Ende. Lanskap sawah teras Detusoko dapat digolongkan pada lanskap tingkat meso (desa) dan termasuk pada lanskap dominan alami. Hal yang membedakan sawah teras ini dengan sawah lainnya adalah pemandangan lanskap sawah teras yang indah serta suasana sekitarnya yang dikelilingi perbukitan. Keunikan lainnya adalah masyarakat sekitar yang masih melestarikan kebudayaan turun-temurun mereka dalam bidang pertanian.  


Gambar Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011
Gambar Karakter Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Lansekap Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011
Gambar Lubung (Kebo) di Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Lumbung (Kebo) Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Pertanian Jagung di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Lumbung (Kebo) Persawahan di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Lumbung (Kebo) Persawahan yang mengatu dan bagain dari Lansekap tradisional Ende Lio
 di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011


Gambar Lumbung (Kebo) Persawahan yang mengatu dan bagain dari Lansekap tradisional Ende Lio
 di Daerah Kampung Detusoko Sumber Foto Pribadi 2011
Kampung Detusoko merupakan karakter daerah pertanian Persawahan bagian dari localitas masyarakat setempat. Tampa disadari membentuk eleman Arsitektur Lansekap Tradisional. Arsitektur Lensekap Tradisional adalah Arsitektur bentukan localitas setempat yang menyatu dengan alam, manusia dan Budaya. Karakter lanskap muncul terjadi karena kekuatan faktor-faktor pembentuknya, baik berupa elemen atau proses alami (aspek ekologis) maupun karena pengaruh manusia (aspek budaya).




(Gambar Skema Hubungan Alam, Manusia dan Lansekap)


        Bersyukur kepadaNya atas apa yang diciptakan ke dunia baik alam dan pikiran lewat campur tangan manusia kita dapat menikmati hasil alam yang melimpah untuk keberlangsungan kehidupan Manusia.



UNTUK ENDE LIO KU......


Perhatian :

Untuk Foto yang di ambil tolong di cantumkan sumbernya..Terima Kasih









Komentar

  1. keren pa... :)
    masihingat saya tidak? heheheheeee :p

    BalasHapus
  2. makasih bu...masih ingat ko ibu,..sama2 orang ende ju...heheeheheee

    BalasHapus
  3. Wow, sawah terasiring, indah.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer