Monumen Pancasila Landmark (identitas) Kota Ende Flores
Monumen Pancasila Landmark (identitas) Kota Ende Flores
Oleh : Mukhlis A. Mukhtar, ST, MT
Monumen Pancasila yang terletak di Simpang Lima, antara Jalan A.Yani, Jalan Kelimutu, Jalan El TariGatot Subroto Dan Bandara HAji Hasan Aroe Boesman |
Hampir sebagian besar kota-kota di dunia khususnya kota-kota besar, memiliki ciri khas yang ingin ditonjolkan untuk memberikan identitas pada kota tersebut. Bangunan dominan merupakan salah satu identitas dari suatu tempat atau kota. Bangunan tersebut biasanya dibangun dengan tujuan-tujuan khusus sehingga memiliki kelebihan nilai kualitatif maupun kuantitatif yang memberi pengaruh bagi daerah atau obyek-obyek lain di sekitarnya.
Gambar Foto Satelit Monumen Pancasila yang terletak di Simpang Lima, antara Jalan A.Yani, Jalan Kelimutu, Jalan El TariGatot Subroto Dan Bandara HAji Hasan Aroe Boesman
Secara kasat mata bangunan atau elemen dominan dapat berfungsi sebagai landmark, titik (obyek) yang menarik dan kontras yang mampu memberi kesan menarik bagi lingkungannya (Lynck, 1964). Landmark bagi sebuah kota atau kawasan merupakan elemen eksternal dan merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota, misalnya gunung atau bukit, gedung tinggi, menara, tanda tinggi, tempat ibadah dan lain sebagainya yang dapat dijadikan sebagai titik orientasi di dalam kota sehingga dapat membantu orang untuk mengenali suatu daerah.
Keberadaan bangunan Monumen Pancasila di Kota Ende menjadi ciri khas dalam morfologi kota Ende yang merupakan daerah bekas pembuang Bapak Presiden Pertama Indonesia Bung Karno. Citra kota ende flores sebagai kota pembuangan dan persinggahan Bung Karno sangat cukup di kenal di seluruh Indonesia. Karna Kota Ende merupakan bagian dari sejarah perenungan Butir-butir Pancasila sebagai Dasar Negara Rebupblik Indonesia.
Gambar Foto Relief Ukiran Proses Kemerdekaan Bangsa Indonesia Monumen Pancasila
Gambar Foto Keadaan Sekitar Monumen Pancasila yang terletak di Simpang Lima,
antara Jalan A.Yani, Jalan Kelimutu, Jalan El Tari Gatot Subroto Dan Bandara HAji Hasan Aroe Boesman
Komentar
Posting Komentar